Tipe Orang Di Dunia
Dhammañ care sucaritaṁ, na taṁ duccaritaṁ care.Dhammacārī sukhaṁ seti, asmiṁ loke paramhi ca.Jalankanlah praktik hidup dengan benar,jangan jalankan pratik hidup dengan salah.Barangsiapa yang hidup sesuai dengan Dhamma,akan hidup bahagia di dunia ini maupun di dunia berikutnya.(Dhammapada syair 169)
Dalam hidup ini banyak sekali orang-orang yang dijumpai, baik dikenal secara langsung maupun secara tidak langsung. Bahkan setiap orang tersebut memiliki karakter atau tipe yang berbeda-beda, ada yang baik, cukup baik, dan tidak baik sama sekali, sampai yang sangat buruk atau jahat sekalipun. Di sisi lain juga ada orang yang dikenal ataupun yang tidak dikenal, memiliki nama yang terkenal, cukup terkenal, dan tidak terkenal sama sekali, hingga sampai yang hina sekalipun. Orang seperti itu mungkin pernah ataupun sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, bahkan tidak sedikit juga orang yang memiliki tipe seperti ini. Jadi jangan heran ketika melihat orang yang ada di lingkungan sekitar pada saat ini yang memiliki sikap dan perilaku yang bermacam-macam, karena setiap orang memiliki sikap dan perilaku yang berbeda-beda, tidak sama dengan yang lainnya. Di samping itu juga setiap orang memiliki cara sendiri membuat hidupnya menjadi bahagia dan tidak menjadi ketergantungan dengan orang lain, dalam artian hidup sesuai dengan pilihannya sendiri, tidak tergantung dengan orang lain. Oleh sebab itu, dari sekian banyak orang-orang yang dijumpai dalam hidup ini tidaklah memiliki kesamaan, walaupun ada yang memiliki kesamaan tetapi tidak banyak, dan itu hanya beberapa, baik dari pikiran, ucapan, dan perbuatan.
Dalam A?guttara Nik?ya IV, Catukkanip?ta, Sang Buddha menjelaskan ada empat jenis orang yang terdapat di dunia ini, yaitu:
1.Seorang yang berlatih demi kesejahteraannya sendiri, tetapi bukan untuk kesejahteraan orang lain. Dalam artian di sini seorang yang tidak mau mendorong orang lain untuk berlatih menghilangkan nafsu berupa keserakahan, kebencian, dan kebodohan batin, senantiasa melakukan perbuatan baik hanya untuk dirinya sendiri, hingga apa yang dilakukan hanya membawa hasil dan manfaat bagi dirinya sendiri, tidak untuk orang lain.
2.Seorang yang berlatih demi kesejahteraan orang lain, tetapi bukan demi kesejahteraannya sendiri. Dalam artian di sini seorang yang mendorong orang lain untuk berlatih menghilangkan nafsu berupa keserakahan, kebencian, dan kebodohan batin, senantiasa melakukan perbuatan baik, sedangkan dirinya sendiri tidak melakukannya, hingga akan mendapatkan hasil dan manfaat bagi orang lain, tetapi tidak bagi dirinya sendiri.
3.Seorang yang berlatih bukan demi kesejahteraannya sendiri juga bukan demi kesejahteraan orang lain. Dalam artian di sini seorang yang tidak mau berlatih dan tidak mau mendorong orang lain untuk menghilangkan nafsu berupa keserakahan, kebencian, dan kebodohan batin, dan tidak senantiasa melakukan perbuatan baik, hingga sama-sama tidak mendapatkan hasil dan manfaat atas apa yang diperbuat.
4.Seorang yang berlatih demi kesejahteraannya sendiri juga demi kesejahteraan orang lain. Dalam artian di sini seorang yang mau berlatih dan mendorong orang lain juga untuk berlatih menghilangkan nafsu berupa keserakahan, kebencian, dan kebodohan batin, senantiasa melakukan perbuatan baik, hingga akan sama-sama mendapatkan hasil dan manfaat dari apa yang diperbuat.
Inilah keempat jenis manusia yang ada di dunia dan mungkin pernah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dari keempat jenis manusia tersebut, jika ingin hidupnya ini terasa damai, jadilah orang yang bagian keempat yang senantiasa berlatih demi kesejahteraan diri sendiri dan juga untuk kesejahteraan orang lain, maka hidup ini akan jauh lebih bermanfaat.
Semoga semua makhluk berbahagia.