LOKO PATHAMBHIKA METT?
Hanya cinta kasih yang tulus kepada semua makhluk yang bisa menyelamatkan dunia ini
Dalam Mah?parinibb?na Sutta yang memuat pesan terakhir Guru Agung Buddha, Beliau berpesan: “Dhamma dan Vinaya yang telah Aku ajarkan, itulah yang akan menjadi gurumu kelak setelah Aku tiada lagi.”
Dhamma atau ajaran luhur dan Vinaya atau S?la (kemoralan) yang telah diajarkan oleh Beliau, masih utuh di tengah-tengah kita untuk mengatasi tantangan kehidupan. Dhamma akan memberikan semangat dan menghibur pada saat-saat saudara menghadapi tantang-an kehidupan. Dhamma akan memberikan jawaban dan bimbingan yang tepat dalam perjuangan kehidupan.
Meskipun bermacam cara Buddha mengajarkan Dhamma yang luas dan tak terbatas, namun semuanya memiliki semangat yang sama yaitu: Mett? dan Vimutti, cinta kasih yang tulus kepada semua makhluk dan kebebasan dari hawa nafsu yang mengakibatkan kemerosotan moral.
Kalau dalam suatu rumah tangga atau masyarakat sewaktu-waktu timbul ketegangan atau pertentangan bahkan peperangan yang bisa menelan korban jutaan orang, apakah yang bisa menyelamatkan? Apakah materi yang banyak berlebihan bisa menyelamatkan rumah tangga yang hampir retak? Apakah kekuatan, kekerasan atau senjata–senjata modern bisa menyelamatkan dunia dari kehancuran? Jawabannya singkat: “SEMUANYA TIDAK BISA.”
Guru Agung Buddha Gotama menyatakan: “LOKO PATHAMBHIKA METT?.” Hanya cinta kasih yang tulus kepada semua makhluk bisa menyelamatkan dunia ini, karena itu dalam menyelesaikan konflik rumah tangga atau tindak kekerasan dalam masyarakat luas yang kadang-kadang menimbulkan ketakutan dan keresahan, bila kita semua saling memiliki cinta kasih yang tulus, maka ketentraman dan kedamaian pasti bisa tumbuh untuk dinikmati bersama-sama.
Tanpa ada dasar cinta kasih, kecerdasan yang di-miliki seseorang bisa digunakan untuk menghancurkan kehidupan ini. Tanpa adanya cinta kasih dan kebebasan dari nafsu rendah, kepandaian seseorang dapat dipergunakan untuk melakukan kejahatan dan kekejaman yang luar biasa. Tanpa adanya cinta kasih kepada semua makhluk, ilmu pengetahuan bisa dipergunakan menjadi alat penghancur nilai kemanusiaan dan alam lingkungan kehidupan manusia.
Oleh karena itu, marilah kita tumbuhkan cinta kasih yang tulus, cinta kasih yang tidak disertai keserakahan, di dalam kehidupan kita masing-masing. Dengan berpedoman kepada LOKAPâLA DHAMMA, Dhamma penyelamat dunia yaitu: Hiri dan Ottappa, merasa malu untuk berbuat kejahatan dan merasa takut akan akibat perbuatan jahat.
Hiri dan Ottappa juga merupakan sarana untuk membangun infrastruktur batin yang sering dilupakan orang, karena kesibukan membangun infrastruktur luar yang merupakan tuntutan untuk memperoleh kebutuhan fisik. Padahal infrastruktur luar harus didukung oleh infrastruktur batin agar manusia bisa mendapatkan kebahagiaan secara utuh, lahir dan batin.
Marilah kita doakan agar para pemimpin kita pada tahun 2017 ini bisa melaksanakan tugas negara dengan jujur dan bertanggung jawab demi tercapainya kesejahteraan dan kebahagiaan bangsa Indonesia.
Sabbe Satt? Bhavantu Sukhitatt?
Semoga Semua Makhluk hidup berbahagia