MENUMBUHKAN DAN MENGEMBANGKAN KEBAJIKAN
Sabbapāpassa akaraṇaṁ, kusalassūpasampadā,Sacittapariyodapanaṁ, etaṁ Buddhāna sāsanaṁ.Tidak melakukan segala bentuk kejahatan, senantiasa mengembangkan kebajikan dan membersihkan batin. Ini adalah ajaran para Buddha.(Dhammapada Buddha Vagga, 183)
Namo Tassa Bhagavato Arahato Samm?sambuddhassa
MENUMBUHKAN DAN MENGEMBANGKAN KEBAJIKAN
Sabbap?passa akara?a?, kusalass?pasampad?,
Sacittapariyodapana?, eta? Buddh?na s?sana?.
Tidak melakukan segala bentuk kejahatan, senantiasa mengembangkan kebajikan dan membersihkan batin. Ini adalah ajaran para Buddha.
(Dhammapada Buddha Vagga, 183)
Pada suatu saat, Ananda Thera bertanya kepada Sang Buddha, apakah pelajaran-pelajaran dasar yang diberikan kepada para bhikkhu oleh para Buddha terdahulu adalah sama seperti pelajaran Sang Buddha sendiri sekarang. Kepadanya Sang Buddha menjawab bahwa pelajaran-pelajaran yang dibabarkan oleh seluruh Buddha adalah seperti yang diberikan pada syair 183.
Inti dari ajaran Buddha yang tertuang dalam Dhammapada syair 183 adalah tidak melakukan segala bentuk kejahatan, senantiasa mengembangkan kebajikan, dan membersihkan batin. Ini adalah ajaran para Buddha. Lalu apa yang dimaksud perbuatan baik menurut Sang Buddha? Sang Buddha menjelaskan ada sepuluh cara melakukan perbuatan baik disebut dengan Dasa Puakiriyavatthu. Seseorang hendaknya melakukan dan mengembangkan sepuluh cara melakukan perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Dasa Puakiriyavatthu terdiri dari emapat suku kata yaitu, Dasa, Pua, Kiriya, dan Vatthu. Dasa (sepuluh), Pua (jassa, baik, bajik, manfaat, dan berguna), Kiriya (melakukan), dan Vatthu (cara, dasar, dan hal). Dasa Puakiriyavatthu artinya sepuluh cara melakukan perbuatan bajik atau baik. Bagi umat Buddha sangat dianjurkan untuk melaksanakan salah satu atau keseluruhan dari Dasa Puakiriyavatthu yang terdiri dari:
1.D?na berarti beramal, memberi, membantu, menolong makhluk lain tanpa mengharapkan balasan dari mereka yang telah menerima dana kita. D?na dapat diberikan dalam bentuk materi atau non materi.
2.S?la adalah etika atau moral yang dilakukan melalui pikiran, ucapan, dan perbuatan. S?la juga dapat diartikan sebagai perbuatan yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. S?la terdiri dari; Pacas?la, a??has?la, dasas?la, dan p??imokkha s?la.
3.Bh?van? adalah pengembangan batin
4.Apac?yana adalah menghormati kepada orang yang lebih tua atau dituakan. Seperti misalnya dengan cara bersikap Ajali dan bernamaskara atau bersujud.
5.Veyyav?cca adalah berbakti serta bersemangat dalam melakukan hal-hal yang patut dilakukan. Misalkan membantu, menolong seseorang yang lagi kesusahan.
6.Pattid?na berarti melaksanakan perbuatan baik atas nama keluarga kita yang telah meninggal dengan harapan semoga mereka ikut berbahagia melihat kita berbuat kebaikan. Pattid?na patut dilakukan ketika seseorang mengenang jasa baik atau budi baik yang telah didapatkannya dari orang lain. Pattid?na juga merupakan bentuk ucapan terima kasih atas apa yang diterima sebelumnya.
7.Patt?numod?na artinya bersimpati terhadap kebahagiaan orang lain, tidak merasa irihati.
8.Dhammassavana adalah mendengarkan Dhamma. Apakah secara langsung atau mendengarkan Dhamma lewat ceramah CD/DVD. Hal ini merupakan perbuatan baik.
9.Dhammadesan? adalah mengajar atau membabarkan Dhamma yang merupakan ajaran kebenaran dari Sang Buddha.
10.Di??hijukamma artinya berpandangan hidup yang benar. Pandangan hidup yang benar lahir dari pikiran yang benar. Pikiran benar adalah pikiran yang telah terbebas dari lobha, dosa, moha dan irsia.
Inilah hal-hal yang baik jika dilakukan akan memberikan hasil yang baik atau menguntungkan bagi diri sendiri maupun orang lain. Dalam usaha untuk mempertahankan sifat-sifat yang baik di dalam diri, kita membutuhkan daya upaya yang benar.
Dalam Sa?yutta Nik?ya, Sammappadhana Sa?yutta, Sang Buddha menjelaskan ada empat hal yang bisa dilakukan:
1.Usaha yang rajin untuk mencegah timbulnya perbuatan buruk yang belum muncul
2.Usaha yang rajin untuk meninggalkan perbuatan buruk yang sudah muncul
3.Usaha yang rajin memunculkan perbuatan baik yang belum muncul
4.Usaha yang rajin untuk mempertahankan dan mengembangkan perbuatan baik yang sudah muncul.
Marilah kita berusaha dan berjuang untuk menumbuhkan dan mengembangkan kebajikan. Dengan demikian orang lain atau makhluk lain akan hidup damai, harmonis, tenteram, rukun, aman, nyaman, dan bahagia. Demikian pula diri sendiri akan memperoleh buah kebahagiaan dengan kebaikan yang telah dilakukan, baik dalam kehidupan ini maupun kehidupan yang akan datang.
Oleh: Bhikkhu Abhayaseno
Minggu, 23 Februari 2020