Jalan Menuju Ke Surga
Saccaṁ bhaṇe na kujjheya, dajjā appampi yācitoEtehi tῑhi ṭhānehi, gacche devāna santike.Hendaknya orang berbicara benar, hendaknya orang tidak marah;hendaknya orang memberi meskipun sedikit kepada mereka yang membutuhkan.Dengan tiga cara ini, orang dapat pergi ke hadapan para dewa.(Dhammapada 224)
Sering kali kita mendengar ilustrasi betapa indahnya alam surga, yang begitu menggembirakan bagi setiap orang yang mendengarnya dan hampir semua keyakinan beragama juga bercerita tentang hal yang sama tentang indahnya alam surga. Karena begitu indahnya cerita tentang surga, banyak orang terobsesi ingin terlahir di alam ini. Di antara sebagian umat Buddha masih ada yang ragu-ragu dan sering bertanya adakah alam surga dalam ajaran agama Buddha.
Dalam ajaran sang Buddha, dalam penjelasan tentang 31 alam kehidupan; dinyatakan bahwa terdapat tidak hanya satu alam surga. Tetapi ada enam alam surga (Catummah?r?jik?, T?vati?sa, Y?m?, Tusit?, Nimm?narati, Paranimmitavasavatti). Oleh karena itu, sebagai umat Buddha ketika mendengar cerita tentang alam surga jangan terheran-heran, tetapi justru dapat menjelaskan bahwa alam surga tidak hanya satu macam.
Jalan menuju ke Surga
Dalam Sigalovada Sutta dijelaskan bahwa enam kewajiban seorang pertapa atau brahmana kepada umat perumah tangga; Mereka mencegah ia berbuat jahat; mereka menganjurkan ia berbuat baik; mereka mencintainya dengan pikiran penuh kasih sayang; mereka mengajarkan apa yang belum pernah ia dengar; mereka membenarkan dan memurnikan apa yang pernah ia dengar; mereka menunjukkan ia jalan ke surga.
Jalan ke surga yang pertama adalah dengan tidak berbuat jahat. Sebagai umat perumah tangga yang ingin terlahir di alam surga, Ia dalam hidup sehari-hari menjalankan sila dengan baik (tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berzina, tidak berbicara yang tidak benar, serta tidak meminum minuman keras) dengan mempraktikkan sila ini seseorang akan dapat terlahir di alam surga.
Jalan ke surga yang kedua adalah dengan melakukan perbuatan baik. Sebagai perumah tangga yang ingin terlahir di alam surga. Mereka dapat melakukan perbuatan baik seperti berdana, bermeditasi. Dengan mempraktikkan hal ini dengan terus menerus selama hidup maka orang tersebut akan terlahir di alam surga. Seperti kisah berikut ini:
Ketika itu Maha Moggallana Thera mengunjungi alam surga dan menjumpai banyak dewa yang tinggal di tempat mewah. Beliau bertanya kepada mereka, perbuatan baik apa yang menyebabkan mereka terlahir di alam surga, dan mereka pun memberikan jawaban yang berbeda-beda. Dewa yang satu mengatakan ia terlahir di alam surga bukan karena ia banyak berdana atau sering mendengarkan Dhamma, tetapi hanya karena ia selalu berbicara benar. Dewa kedua adalah dewa wanita yang terlahir di alam surga karena ia tidak pernah marah pada tuannya dan tidak memiliki maksud buruk padanya meskipun tuannya sering memukul dan menyiksanya. Dengan meredam kemarahan dan menghindari kebencian, ia terlahir di alam surga. Selanjutnya, ada yang terlahir di alam surga karena sedikit berdana seperti mendanakan sebatang gula tebu, buah, atau beberapa sayuran kepada seorang bhikkhu atau pada orang lain.
Setelah kembali dari alam surga, Maha Moggallana Thera bertanya kepada Sang Buddha, apakah mungkin meraih banyak keuntungannya hanya dengan bicara benar, atau mengendalikan perbuatan atau dengan memberikan sedikit barang seperti buah dan sayuran.
Sang Buddha menjawab, "Anak-Ku, mengapa kau bertanya hal itu? Apakah kamu tidak melihat dan mendengar sendiri apa yang dewa-dewa itu katakan? Seharusnya engkau tidak meragukannya. Sedikit perbuatan baik pasti akan membawa seseorang terlahir di alam surga".
Kemudian Sang Buddha membabarkan Syair 224 berikut: Hendaknya orang berbicara benar, hendaknya orang tidak marah; hendaknya orang memberi meskipun sedikit kepada mereka yang membutuhkan. Dengan tiga cara ini, orang dapat pergi ke hadapan para dewa.
Dengan demikian kita tahu bahwa menjauhkan diri dari perbuatan jahat dan melakukan perbuatan baik akan menghantarkan seseorang ke alam surga. Inilah petunjuk menuju ke alam surga.
Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia