x

Dokumentasi Pabbajjā-Upasampadā II/2018 Saṅgha Theravāda Indonesia

Tahun 2018 ini, Saṅgha Theravāda Indonesia telah mengadakan upacara upasampadā pada program pabbajjā-upasampadā II, yang diadakan pada hari Sabtu, 26 Mei sampai hari Minggu, 10 Juni 2018 di Vihāra Jakarta Dhammacakka Jaya dan Vihāra Vipassanā Giriratana, Gunung Sindur Bogor, Jawa Barat.

Pabbajjā-Upasampadā ini adalah nama kegiatan dari Program Bidang Pendidikan Saṅgha Theravāda Indonesia yang merupakan Saṅghakamma untuk menerima seorang upāsaka yang telah berumur minimal 20 tahun, yang memiliki keyakinan terhadap
 Tiratana, Buddha, Dhamma, dan Saṅgha menjadi bhikkhu dalam waktu 15 hari. Kegiatan ini akan dilakukan secara rutin setiap tahun menjelang Hari Raya Waisak.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memfasilitasi para upāsaka yang memiliki niat menjadi bhikkhu dalam waktu 2 Minggu dan untuk membantu kegiatan peringatan dan perayaan Waisak sehingga pada saat Hari Raya Waisak, umat Buddha bisa memperingati Waisak dengan kehadiran para bhikkhu dalam jumlah banyak di Vihāra yang digunakan sebagai tempat kegiatan ini.

Peserta pabbajjā-upasampadā II / 2018 ini berjumlah 29 orang, yang berasal dari daerah:
 1. Jakarta dan Tangerang : 25 orang.
2. Bogor, Jawa Barat : 1 orang.
3. Denpasar, Bali : 1 orang.
4. Tanjung Pinang : 1 orang.
5. Makassar, Sulawesi Selatan : 1 orang.

Dengan upajjhāya dan ācariya sebagai berikut:

Saṅghapamokkha Saṅgha Theravāda Indonesia, Yang Mulia Phra Pannyavarabhorn (Sri
 Paññāvaro Mahāthera) dan Yang Mulia Sukhemo Mahāthera sebagai upajjhāya.

Y.M. Jotidhammo Mahāthera, Y.M. Atimedho Mahāthera, Y.M. Saddhāvīro Mahāthera, Y.M. Candakaro Mahāthera, Y.M. Dhammakaro Mahāthera, Y.M. Cittanando Mahāthera, Y.M. Suvijāno Mahāthera, dan Y.M. Guttadhammo Thera sebagai ācariya sāmaṇera.

Theranāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia, Y.M. DR. Jotidhammo Mahāthera; Adhikaraṇanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia, Y.M. Atimedho Mahāthera;
Saṅghanāyaka Saṅgha Theravāda Indonesia, Y.M. Sri Subhapañño Mahāthera; Y.M. Candakaro Mahāthera; Y.M. Cittanando Mahāthera; Y.M. Suvijāno Mahāthera; Y.M. Adhikusalo Mahāthera; Y.M. Guttadhammo Thera; Y.M. Siriratano Thera; dan Y.M. Dhammajāto Thera sebagai kammavācācariya dan anusāvanācariya.

Setelah mendapatkan upasampadā, navakabhikkhu berpraktik brahmacariyā dan tinggal bersama upajjhāya di vihāra Jakarta Dhammacakka Jaya selama 5 hari, yaitu mulai tanggal 26 Mei – 30 Mei 2018 untuk belajar vinaya dan praktik upajjhāyavatta. Selanjutnya mereka pergi untuk berpraktik lebih lanjut di vihāra Vipassanā Giriratana, Gunung Sindur, Bogor hingga tanggal 10 Juni 2018.

Pada tanggal 09 Juni 2018, navakabhikkhu pergi ke Vihāra Jakarta Dhammacakka Jaya untuk berpamitan dan memohon maaf kepada upajjhāya sebagaimana tradisi di dalam
 kebhikkhuan bahwa sebelum seorang bhikkhu pamit meniggalkan latihan, hendaknya pergi bertemu upajjhāya dan para ācariya yang telah berjasa kepadanya untuk melakukan memohon maaf. Tatacara ini bukan semata-mata sebagai formalitas, namun sebagai upaya menanamkan kataññūkatavedī kepada mereka yang telah berjasa kepada kita. Pada saat itu, Saṅghapamokkha Saṅgha Theravāda Indonesia, Yang Mulia Phra Pannyavarabhorn (Sri Paññāvaro Mahāthera) dan Yang Mulia Sukhemo Mahāthera yang merupakan upajjhāya, bertemu dan memberikan nasehat-nasehat kepada navakabhikkhu yang akan meninggalkan latihan pada tanggal 10 Juni 2018.

Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan lancar atas dukungan dari beberapa kelompok yaitu;
1. Alumni pabbajjā-upasampadā I / 2017.
2. Dāyakasabha Vihāra Jakarta Dhammacakka Jaya dan Vihāra Vipassanā Giriratana.
3. Para volunteer. 
4. Para sponsor dan donatur.

Dengan adanya Program Pabbajjā-Upasampadā dari Bidang Pendidikan Saṅgha Theravāda Indonesia yang dipimpin oleh Y.M.Guttadhammo Thera ini, diharapkan para upāsaka yang ingin menjadi bhikkhu dalam waktu 15 hari atau menjadi bhikkhu tanpa batasan waktu, bisa berpraktik di Indonesia sehingga akan mendapatkan manfaat yang lebih besar karena tidak kesulitan mengenai bahasa dan tradisi yang digunakan.

Bhikkhu Pembimbing 
(Bhikkhu Dhammajāto Thera)