x

Adakah Tuhan

Pertanyaan:

Namo buddhaya bhante, saya ada prtanyaan yg belum trpecahkan slama hidup saya in, adakah tuhan yg maha esa,yg menciptakan,n yg memegang kendali atas kehidupan in? Dan kalau ada apa bukti atas keberadaannya? Trima kasih bhante,moga saya mndapatkan jawabanya.

Muli, Manggar

Jawaban:

Kepada Yth Muli di Manggar,

Pada dasarnya umat Buddha meyakini keberadaan Tuhan sebagai pengingat bahwa kita semestinya sadar apa yang dilakukan, sehingga tidak menyakiti diri sendiri dan makhluk lain.

Untuk selengkapnya, silahkan membaca tautan ini:
https://samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/ketuhanan-dalam-agama-buddha/

Demikian dan semoga berbahagia.

Salam Metta.

Menghadapi Anggota Keluarga

Pertanyaan:

namo buddhaya bhante 🙏🏻 saya memiliki org tua yg sudah bedrest, jd semua kebutuhan org tua saya dan suami menyediakan dan dibantu masak dan jaga oleh suster. namun bhante saya memiliki kakak perempuan yg pamrih jika datang kerumah membawa makanan atau barang apapun lalu pulang dia akan mengambil daging/ sayur2an/ buah2an yg kami beli utk org tua dan suster dirumah pdhl beliau memiliki pekerjaan dan bs beli sendiri.. bahkan susu yg disumbang kerabat utk org tua saya jg ada yg dia bawa pulang sebagian. bagaimana cara menghadapinya dgn benar bhante jika orangnya keras kepala dan tidak bs terima jika diomongin karna pengalaman sebelumnya jika ada masalah yg dibicarakan maka akan berujung dgn dia marah2 dan blg menfitnah dan tidak akan datang2 lg kerumah..

Tantry, Jakarta

Jawaban:

Kepada Yth. Tantry di Jakarta,

Saudari Tantry kami memahami apa yang Anda alami. Setiap orang memiliki sifat yang tidak sama dalam berbuat baik. Termasuk dalam hal berbakti kepada orangtua.

Dalam kondisi yang Anda alami, dapat dimaknai kamma baik, bahwa Anda dan suami memiliki kesempatan lebih banyak untuk berbakti kepada orangtua. Namun, mengenai kondisi saudara Anda dapat diantisipasi dengan cara apabila tahu dia akan datang, cobalah tidak memasak terlalu banyak. Atau bahan atau makanan yang sekiranya mengkondisikan untuk diambil dapat disimpan di tempat khusus.

Demikian dan turut berbahagia atas kebajikan yang telah Anda lakukan.
Semoga Anda sekeluarga berbahagia selalu.

Salam Metta.

Sebuah Pilihan

Pertanyaan:

Namobuddhaya bhante, Pertanyaan sy: Sy 7 bersaudara,dlm hdp diklurga sy,saya bahagia dan sedih,,sy bahagia dapat membatu org tua dan adik untuk segala hal,,meskipun kdg kurang,sy sellu bersykr dan berdoa. Dan sedih nya sy ,untuk saudara kndg yg lbh tua,,,diblg tdk perduli tdk juga,,dan sblk nya. Lalu sy berfikir ada niat dihati ,untuk menjdi atthasilani,niat sy ini untuk dhamma jalan bahagia, Tp mama blm merestui ,sy mengerti kecemasan mama,krn slm ini hny sy yg bs mnjd tmn keluh kesahnya. Dan sy akan mendfr mjd athsilani stlh adik sy lls Smk 2thn lg ,, Mnrt bhante salah kah sya,bl sy tetap pd pilihan sy,trimaksh

Rani Artini, Jakarta Barat

Jawaban:

Kepada Yth. Rani Artini di Jakarta Barat,

Saudari Rani kami memahami apa yang Anda alami sekarang. Di dalam hidup pasti ada kondisi yang kurang baik, namun mesti dihadapi. Di dalam suatu masalah pasti ada pelajaran yang bisa diambil. Dan pelajaran itulah yang akan membuat kita semakin kuat dan berhasil dalam menjalani kehidupan.

Demikian dalam menjadi seorang Atthasilani pun tetap ada gejolak masalah. Apabila Anda ingin menjadi seorang Atthasilani, maka Anda saat ini bisa "berlatih" dari pengalaman menghadapi kondisi yang terjadi sekarang.

Demikian, semoga Anda sekeluarga berbahagia.

Salam Metta

Cara Meditasi Yg Benar

Pertanyaan:

Bagaimana cara cara meditasi yg benar untuk pemula seperti saya

Begy Setiawan, Tangerang

Jawaban:

Kepada Yth. Begy Setiawan di Tangerang,


Bermeditasi adalah sarana untuk meningkatkan kesadaran akan sesuatu yang terjadi.
Anda bisa melihat tautan ini untuk penjelasannya:
https://samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/cara-bermeditasi-2/

Semoga berbahagia.

Salam Metta.

Pasangan Meninggal

Pertanyaan:

Namo Buddhaya Bhante, saya mau tanya jika kita sudah bercerai secara sah/pasangan sah telah meninggal. Apakah menikah lagi diperbolehkan, apakah melanggar sila ke 3?

Jackson,

Jawaban:

Kepada Yth. Jackson,


Setiap perbuatan sebaiknya dilandasi dengan niat yang baik. Termasuk menikah kembali. Apabila hal ini bertujuan untuk perkembangan anak dan kebaikan batin Anda tentunya bukanlah pelanggaran. Bicarakan dengan anak dan keluarga inti atas keputusan besar yang akan diambil.

Demikian dan semoga berbahagia.

Salam Metta.

Cara Memasang Altar Dewi Kwan Im Di Rumah

Pertanyaan:

Mohon penjelasan gimna caranya memasang patung dewi kwanim di rumah dan patung saya beli dalamny kosong arus di isi pakai apa?? Terimakasih

Hermat, Jakarta Utara

Jawaban:

Kepada Yth. Hermat di Jakarta Utara,


Rupang atau patung dewa/dewi sebaiknya diletakkan di tempat yang nyaman, supaya ketika Anda memberikan penghormatan tidak terganggu. Sesuaikan dengan kondisi tempat tinggal Anda.

Perihal "isi" dapat dimaknai dengan mengisinya dengan perbuatan baik setiap saat dalam keseharian Anda. teladanilah perbuatan baik Dewa atau Dewi yang Anda hormati tersebut.

Demikian dan semoga berbahagia.

Salam Metta.

Lantunan Paritta Suci

Pertanyaan:

Namo Buddhaya Bhante, Bhante, apakah manfaat bagi yang mendengarkan Paritta suci melalui MP3 dan kita ucapkan sama saja ? Karena saya lebih sering memutarkan MP3 dibandingkan saya yang ucapkan, salah satu alasannya karena takut salah melafalkan. Terima kasih Bhante. Semoga semua Mahluk Sejahtera dan Berbahagia selalu. Sadhu Sadhu Sadhu.

Sukarno, Jakarta

Jawaban:

Kepada Yth. Sukarno di Jakarta,


Mendengarkan dan melantunkan ulang Paritta adalah hal yang sangat baik. Namun tentunya dengan melantunkan akan lebih meningkatkan konsentrasi dan pemahaman artinya. Tidak perlu takut salah ucap, karena dasarnya perbuatan baik pun perlu dilatih dan dibiasakan.

Demikian dan semoga berbahagia.

Salam Metta.

Memelihara Binatang

Pertanyaan:

mohon maaf kalau saya tidak sopan karena ini pertama kalinya berkonsultasi Bhanter,aku memelihara 4 ikan cupang dan aku rawat dengan baik apakah itu karma buruk dan kalau itu karma buruk bagaimana cara mengikis atau mengurangi karma buruk tersebut terima kasih

Hans, Jakarta

Jawaban:

Kepada Yth. Hans di Jakarta,


Memelihara hewan dengan penuh cinta kasih adalah baik adanya. Diperlukan sikap konsisten dalam memberi makan dan membersihkan akuarium atau tempat ikan. Dan sebaiknya tempat yang digunakan tidaklah terlalu kecil atau sempit. Karena gerak ikan akan mempengaruhi perkembangannya.

Demikian dan semoga berbahagia.

Salam Metta. 

Kehidupan

Pertanyaan:

Namo Buddhaya. Bante, 1. Apakah dalam agama Buddha hidup hanya berpatokan pada karma saja? Adakah cara untuk menghilangkan karma buruk yang sedang dterima seseorang? 2. Jika seseorang yang pernah berbuat jahat kepada saya sedang tertimpa kesusahan tetapi saya tidak membalasnya dan saya juga tidak peduli dengan dirinya dalam artian netral. Apakah saya akan menerima karma buruk? Jika iya, mengapa saya harus menerima karma buruk dari apa yang telah mereka perbuat, bukankah itu hasil dari perbuatan mereka? Terimakasih bante. Sabbe satta bhavantu sukkhitata.

Deey, Jakarta

Jawaban:

Kepada Yth. Deey di Jakarta,


1. Agama Buddha mengajarkan kebijaksanaan. Termasuk pandangan kepada Kamma. Apabila ada kamma buruk yang terjadi, bukanlah disesali. Namun sebagai pengingat bahwa diperlukan kebaikan yang lebih banyak.

2. Netral adalah perbuatan yang baik. Anda bisa membacakan paritta dan mendoakan orang tersebut untuk sadar akan perbuatan buruknya. Tanpa membalas dengan keburukan juga.
Kamma buruk adalah resiko yang musti diterima atas perbuatan di masa lalu.

Demikian dan semoga dapat dimengerti.
Semoga berbahagia.

Salam Metta.

Tentang Diri Saya

Pertanyaan:

Namo Buddhaya Bhante. Saya adalah umat baru dalam agama Buddha, sebelumnya saya beragama Kristen. Ketika saya pindah agama ada tentangan dari orang tua saya dan berkali-kali menimbulkan cek cok karena orang tua saya kekeh tidak setuju dengan keputusan saya. Bagaimana seharusnya sikap saya menghadapi situasi seperti ini? Karena pertengkaran saya dengan orang tua tak kunjung berhenti

Chegi, Jakarta

Jawaban:

Kepada Yth. Chegi di Jakarta,


Pada dasarnya keyakinan adalah hak masing-masing manusia. Demikianlah juga yang tercantum di dalam undang-undang negara.

Namun, dalam mengatasi perbedaan prinsip dengan keluarga khususnya orangtua diperlukan kebijaksanaan lebih. Hormatilah pendapat dan prinsip orangtua. Namun, Anda bisa menunjukkan Dhamma melalui perbuatan baik dalam keseharian. Agama adalah jalan hidup, tidak disarankan untuk memperdebatkan ajaran agama satu sama lainnya.

Demikian dan semoga dapat dimengerti.
Semoga berbahagia.

Salam Metta.